tag:blogger.com,1999:blog-291527132024-03-13T20:14:14.922+07:00--Unknownnoreply@blogger.comBlogger129125tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-49240696700292216622011-02-25T15:06:00.001+07:002011-02-25T15:06:14.442+07:00mending mana, Putri yang Tertukar atau Cinta Fitri? :))<p class="formspringmeText">mending mana, Putri yang Tertukar atau Cinta Fitri? :))</p><p class="formspringmeFooter"> Answer <a href="http://4ms.me/hwdUM4">here</a></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-47723889338139064612011-01-26T11:57:00.002+07:002011-01-26T12:00:59.692+07:00PINDAH PINDAH PINDAH PINDAH PINDAHPINDAH KE : <a href="http://imapuspita.com">http://imapuspita.com</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-56040495643156714562010-09-23T16:34:00.002+07:002010-09-23T16:38:53.678+07:00Stasiun JogjesBisa dibilang, saya sudah sekian kali bertandang ke Stasiun Tugu Jogjes (Jogja Yes!). Tidak ada yang menarik buat saya, selain luasnya area stasiun dan pintu depannya yg khas. Saya bisa bilang khas, karena saya banyak menjumpai foto-foto orang berlatarkan pintu depan Stasiun Tugu. Sangat mudah mengenalinya, terutama bagi yang pernah sekali bertandang ke sana. <p>Oh ya, satu lagi yang slalu saya ingat dari stasiun ini. Hampir semua kereta dari arah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur pasti selalu berhenti sejenak di stasiun ini. Kayak pemberhentian wajib gitu loh.. Beneran deh! Posisinya strategis kali ya, di tengah2 jalur kereta api Jawa. Hmm..</p> <p>Nah, bulan Agustus lalu saya sempat bertandang ke stasiun ini lagi. Saya baru memperhatikan beberapa detailnya. Seperti rel kereta yang melintas di gerbang depan dan memotong lahan parkiran. Mungkin tidak asing buat sebagian orang, tapi buat saya. Wew! Lucu juga..</p> <p>Sebuah monumen lokomotif mini sedang dibangun di gerbang depan stasiun. Trotoar di samping parkiran diperbagus dengan kanopi dan pagar oranye. Di beberapa tempat juga saya temui beberapa tukang yang sedang membangun entah apa. Wah, stasiun ini sedang mempercantik diri rupanya!</p> <p>Hal yang paling ‘wah’ menurut saya, kemudian adalah pemandangan dalam stasiun di bagian depan. Dari pintu depan, kita tidak hanya disuguhi oleh papan jadwal datang dan berangkat kereta, telepon umum dan loket pembelian tiket. Tapi ada juga VENDING MACHINE!! yes, mesin penjual minuman ringan. Persis sama dengan yang terlihat di tipi2, tapi dengan produk lokal dan pilihan bahasa lokal. Wow!</p><div style="text-align: center;"><a href="http://imapuspita.com/wp-content/uploads/2010/09/IMG_0754.jpg"><img style="width: 298px; height: 393px;" class="size-full wp-image-167 " title="IMG_0754" src="http://imapuspita.com/wp-content/uploads/2010/09/IMG_0754.jpg" alt="vending machine1" /></a></div><p> </p><div style="text-align: center;"><a href="http://imapuspita.com/wp-content/uploads/2010/09/IMG_07511.jpg"><img style="width: 298px; height: 224px;" class="aligncenter size-medium wp-image-174" title="IMG_0751" src="http://imapuspita.com/wp-content/uploads/2010/09/IMG_07511-300x225.jpg" alt="coffe maker" /></a></div> <p>Vending Machine nya pun ada dua. Satu untuk kopi dan teh, satu lagi untuk minuman ringan seperti Fruit Tea. Atau bisa dibilang, yang saya sebut pertama tuh sebenarnya Coffe/Tea Maker. Cara belinya, simpel. Cukup masukin uang 5.000 atau 10.000 rupiah ke dalamnya dan pencet tombol minuman yg akan dipilih. Persis sama dengan yang di tipi2 lah pokoknya!</p> <p>Sayangnya, harga produknya jauh di atas harga pasaran. Masa 1 botol Fruit Tea yang biasanya 5.000-an jadi 10.000 rupiah? Saya sih lebih milih untuk beli di minimarket dalam stasiun deh! Hihihi…</p> <p>Di dalam stasiun sendiri, ada minimarket dan kios-kios pedagang kaki lima yang tertata rapi. Kios-kios PKL ditata seperti dalam arena bazaar gitu, ada stand-stand cantiknya. Ga semrawut macam di stasiun-stasiun lain. Berbagai macam oleh-oleh, kerajinan tangan dan pernak-pernik khas Jogjes dijual di situ. Pilihan tepat untuk beli oleh-oleh bagi siapapun yang tidak punya banyak waktu di Jogjes. Seperti saya, misalnyaa..hihihihi.</p><p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/TJsf9ktrC_I/AAAAAAAAAZk/M8as5E8Pxd0/s1600/IMG_0695.JPG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/TJsf9ktrC_I/AAAAAAAAAZk/M8as5E8Pxd0/s320/IMG_0695.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5520040910960397298" border="0" /></a></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-50885656694073955912010-05-25T13:37:00.003+07:002010-05-25T14:00:16.238+07:00AdidayaA : "Pasar saham Eropa beberapa hari lalu kolaps gara-gara resesi. Mungkin ini bakal bertahan sampe tahun-tahun depan."<br /><br />B : "Oh ya? Indonesia gimana tuh?"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S_t1Rqi9UfI/AAAAAAAAAYo/Iv4T1W89MWQ/s1600/SuperpowersCD.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 115px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S_t1Rqi9UfI/AAAAAAAAAYo/Iv4T1W89MWQ/s200/SuperpowersCD.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475098718338109938" border="0" /></a><br /><br />A : "Indonesia sih kayaknya ga terlalu terpengaruh dengan resesi Eropa. Rupiah kita tetap bertahan kok, ga terpengaruh resesi Amerika ato Eropa.Korea juga kayaknya bakal kena resesi.Tahun-tahun depan bakal berat buat mereka."<br /><br />B : "Wah, kalo Rupiah kita terus bertahan di tahun-tahun depan. Kita bakal jadi negara adidaya dong?"<br /><br />A : "He? Hahaha.."Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-68866474707066822172010-04-30T09:44:00.002+07:002010-04-30T09:48:46.585+07:00Kejutan KecilKemarin pagi gw dapet kejutan kecil. Sebuah kantong kecil bertuliskan "Hadiah Langsung" dari bubur instan Super Bubur. Wow, ini kali pertama gw dapet hadiah langsung. Dulu pernah berharap dapet bonus duit 100ribu di dalam sabun, tapi gagal melulu. Terus, kalo bonus piring dari hasil belanja mie instan kan ga masuk itungan. Soalnya kita tahu pasti isi bonusnya, jadi tidak ada unsur kejutan ;p<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEjcTSNRI/AAAAAAAAAYI/sTg99yL0ke0/s1600/IMG_0149.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEjcTSNRI/AAAAAAAAAYI/sTg99yL0ke0/s200/IMG_0149.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465756473450706194" border="0" /></a><br /></div><br /><br />Beneran, 15-20 detik awal gw excited banget. Berharap isinya 100 ribu kayak bonus dalam sabun. Buru-buru gw buka tuh kantong sambil senyum-senyum kuda sendiri. Egh, pernah ngeliat senyum kuda ga? Agh, gw juga belum. Ngebayanginnya aja gw males, apalagi ngeliatnya. Hehe.<br /><br />Nah, pas gw buka tuh kantong terbersit rasa kecewa.Jelas banget terlihat penampakan duit seribuan di dalamnya.Beuh. Seandainya gw bisa langsung ngeliat tuh duit seperti Elo sekarang (yang pasti lagi ngeliatin foto duit di bawah ini), tentu ga ada rasa penyesalan. Ah, lebay! Hehe.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEjmYk5yI/AAAAAAAAAYQ/GD3IiL5zupo/s1600/IMG_0151.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEjmYk5yI/AAAAAAAAAYQ/GD3IiL5zupo/s200/IMG_0151.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465756476157257506" border="0" /></a><br /></div><br />Tapi, beneran lho. Ada rasa kecewa saat itu. Lalu, gw ketawa-tawa sendiri. Merasa bodoh karena berharap dapet uang milyaran. Yahh, kek tulisan di sampul depannya itu laahh..<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEj66zwrI/AAAAAAAAAYY/3Cv07ZwMXwo/s1600/IMG_0153.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S9pEj66zwrI/AAAAAAAAAYY/3Cv07ZwMXwo/s200/IMG_0153.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465756481669546674" border="0" /></a><br /></div><br />Pagi ini gw baru nyadar kalo makna "Hadiah Langsung Total Milyaran Rupiah" itu artinya seperti ini. Produsen barang memasukkan uang dengan satuan terkecil ke dalam ribuan produknya. Bila beruntung kita bisa mendapatkan uang sepuluh ribuan di dalamnya, mungkin. Ah, tidak..gw beruntung juga kok. Gw dapet duit seribu untuk bayar jasa angkot pagi ini. Hehe..<br /><br />Well, bukannya gw ga tau soal ini dari jaman piyik-piyik (anak ayam-red) dulu. Tapi ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang. Eurgh, bukan. Kalau sudah merasa, baru kena batunya. Lho? Salah juga. Agh, yang itulah maksudnya. Tau kan? Hehe..<br /><br />*P.S. gw suka SUPER BUBUR<br />*P.P.S paling suka rasa Ikan Panggang :pUnknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-3977251962712538962010-04-29T15:42:00.000+07:002010-04-29T15:43:50.605+07:00My Interesting Things<p>My days means two things. First, a bunch of plans in 12-16 hours (i sleep 8-9 hours per day, ;p). Second, no plans but i only enjoy the day. The second thing always come along if some of my plans left undone or cancelled. Since my plans doesn’t work 100% in everyday, especially if there are no bless from the God.</p> <p>But there are boring times when my plans cancelled or all my plans done. Boring times when you just don’t know what to do. Boring times comes also when you do the same thing to do everyday, such as your job duties. You just keep the same pattern all the weeks like, get up early to go to your office, having a branch then start to work. It follows with lunch, chatting online, facebooking and back to work. Then you go home earlier for catching a dinner with friend or even, your boss. Sometimes you just go directly to home for catching Gossip Girls’s new episode or a complete series of new <em>dorama</em>. In the next day, you just do the same pattern. Well, i have a lot of boring times in my days.</p> <p>I realize then, i hate my boring times. It’s just such a wasting time for me. But what if i keep doing the same thing all the times? I must do the same job for all the weeks? Well, i always seek for some interesting things nowadays. I always keep say to myself that i have to find some interest things in everyday. How i combine my wardrobe today is interesting for me. How i write my newscript today is interesting. A new online shop to enjoy, a funny hairdo of people i met at ‘angkot’ today, a new gossip about my friends is so amusing too (hehe,:p). Everything can be interesting things for everyone.</p> <p>Everytime i find interesting things in my days, i feel gratitude and thankful to my God. My life seems so wonderful and delightful <img src="http://imapuspita.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> Today i eat delicious foods and try this new site <img src="http://imapuspita.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> So, how about you? Do you find any interesting things today?</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-45745606339238709012010-04-23T15:49:00.000+07:002010-04-23T15:51:37.709+07:00Beli 2 Gratis 1Saya, seorang sahabat dan si ehem [3S] suatu ketika tengah berbelanja pada sebuah swalayan terkemuka. Pada bagian minuman kemasan dingin, kami mendapati deretan botol2 jus dengan merk baru. Terselip kertas kuning diantaranya bertuliskan "BELI 2 GRATIS 1."<br /><br />Saya [1S] : Wagh, pas niy buwat kita bertiga. Beli 2 gratis 1.<br />Sahabat [2S] : He, maksutnya?<br />1S : Lho? Dapet 3 jadinya kan?<br />Si ehem [3S] : Bukaaaannn...Maksut tulisan itu tuh, kalo beli 2 harganya sama dengan beli 1 buah.<br />1S : He? *neurotic signal is processing..<br />2S : Gini, kalo kita beli 1 kita dapet bonus 1 botol lagi. jadi beli 2, bayarnya 1 botol dan yang satu lagi gratis.ngerti?<br />1S : Jadi, kita cuma dapet 2 botol?<br />2S+3S : IYAA!!<br />1S : Yaah..rugi dong! Ga jadi deh.. *ngeluyur jalan ke bagian sayuranUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-4508651140999258762010-03-30T11:34:00.002+07:002010-03-30T11:40:32.966+07:00Dua ribuNajis, sumpah najis. Gw mengutuki orang yang punya ide mencetak uang lembaran 2000 rupiah. Keberadaan uang pecahan 2000 rupiah membuat gw rugi berkali-kali. Rugi saat bayar angkot, misalnya.<br /><div style="text-align: justify;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/IMANOO%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.png" alt="" /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S7GAjSN1-sI/AAAAAAAAAYA/NVNRWLkn0qo/s1600/foto-uang-2000-rupiah.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 244px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/S7GAjSN1-sI/AAAAAAAAAYA/NVNRWLkn0qo/s320/foto-uang-2000-rupiah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5454281967396059842" border="0" /></a><br />Sopir angkot di Bandung terkenal pelit, jarang kasih kembalian kecuali diminta. Kadang kalo diminta pun, uang kembaliannya kurang. Ga peduli tampang penumpangnya secantik gw ato seganteng om Brad Pitt, jatah kembalian penumpang pasti dikurangi minimal 50%. Sehari-hari ongkos angkot gw dari kosan sampe kampus tuh hanya seribu perak. Yaa, perak..bukan emas ato platina (apa siy?). Jika dan hanya jika gw memiliki uang pecahan 2000 rupiah saja, maka sopir2 angkot itu pasti akan seketika menaikkan tarif angkot gw menjadi 1500 perak. Terbukti dari uang kembalian 500 perak yang mereka sodorkan ke tangan gw. Maknyus!<br /><br />Sekali pergi ke kampus rugi 500 perak. Begitu pulang, kejadian yang sama terulang. Rugi 500 perak lagi. Entah mengapa jumlah pecahan 2000 rupiah yang baru sedang merajalela di pasaran. Para pedagang kaki lima hobi sekali memberikan kembalian uang 2000-an. Walhasil, kerugian tarif angkot gw pun membengkak.<br /><br />Punya uang 2000-an rupiah juga seringkali membuat transaksi jual-beli tidak lagi praktis. Kalo beli nasi Rp 21.000, kita bayar Rp 50.000..kadang penjualnya suka minta tambahan uang seribu perak biar uang kembalian kita bulat Rp 30.000. Egh, si najis 2000-an ini membuyarkan skenario apik tadi.<br /><br />Tadinya gw sayang2 tuh lembaran 2000 pertama yg gw punya. Tapi sekarang gw lebih suka menukarkannya dengan 2 lembar uang 1000-an. Abis suka bikin ribet siy ;p<br /><br />Ya..ya..gw agak lebay mungkin, karena ketularan alay..tapi ya sutralagh hay!! Gw harus meluapkan kekesalan ini biar afdol gituh. Hehe...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-38179484638672405922010-03-30T11:26:00.001+07:002010-03-30T11:41:08.078+07:00Empek-empekSuatu hari, gw en A mengunjungi rumah B. Si B ini keturunan Palembang-Padang. Mukanya putih dan bermata agak sipit, suka disangka keturunan Tionghoa :p<br /><br />A : Aduh, pengen empek-empek nih..<br />Gw : Hah? Ko bisa? Udah makan nasi sebakul juga..<br />B : Masih Lapar ya?<br />A : Engga. Gara-gara liat ibumu, jadi pengen empek-empek.<br /><br />(ibunya B dari Palembang-red)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-13820159561290258102010-03-10T17:47:00.001+07:002010-03-10T17:47:30.248+07:00formspring.meAsk me anything <a href="http://formspring.me/pantatitem" target="_blank">http://formspring.me/pantatitem</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-56157664874304368702010-03-09T11:16:00.001+07:002010-03-09T11:19:36.171+07:00'M'When i read my my <a href="http://theflybird.blogspot.com">bestfriend</a> notes (title: Marriageable) yesterday, i got confused. Whats wrong with you guys? The big issue of Marriage is like, trending topic of my life lately. Hahaha.. Because it's so 'happening' in our age, they said. They just keep updating their status quickly..Hahaha..<br /><br />Oh, dear. I really apreciate my marriage friends or my 'wife-to-be' friends. Because they choose their couple bravely to share their life with. They have big courage to interface their future arguing situation on their marriage. There will be arguments of what sofa should they both buy, what colour of the wall should they paint and what name of they child will be.<br /><br />Just like Alice*, they made what impossible for them become possible. Make a sign on your green book, it's easy. But to be responsible on it, it takes more than your courage.Yes, I'm proud of them.<br /><br />We always know what we want most ;p<br /><br />*Alice in WonderlandUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-33459966225957512802010-03-07T18:07:00.002+07:002010-03-07T18:17:05.936+07:00Balada Sekolah Gratis.. (lanjutan Balada Ujian Nasional)<div style="text-align: justify;">Selain bicara mengenai UN, ibu guru cantik ketiga adik asuh saya juga mengeluhkan subsidi."Kami seharusnya mendapatkan bantuan Sekolah Gratis dari Dinas Prov sebesar 267 juta, tapi yang masuk ke rekening sekolah cuma 165 juta. Yang 100 juta gak tau kemana." Wah, kok bisa Bu? tanya saya. "Saya juga gak tahu. Padahal dalam laporan pertanggungjawaban, kami tetap harus melaporkan bahwa kami menerima 267 juta." Lho, kenapa begitu? tanya saya lagi. "Ya, daripada sekolah kami tidak mendapat bantuan lagi?"<br /><br />Maksudnya? "Yang mengalami ini bukan hanya sekolah kami saja. Sekolah-sekolah lain juga. Kami tidak bisa protes, karena katanya kalo kita protes sekolah tidak akan dapat bantuan untuk seterusnya." Sekolah ketiga adik asuh saya memang tergolong sekolah kecil, hanya ada 2 atau 3 ruang kelas untuk kelas 10, 2 ruang kelas untuk kelas 11 dan 1 ruang kelas untuk kelas 12. Saya maklum bila si ibu tidak bisa berbuat banyak. Seperti saya bilang di tulisan sebelumnya, ibu guru cantik ini termasuk dalam sistem.jika si ibu berulah, kemungkinan besar yang rugi adalah sekolahnya sendiri. Makanya, beliau hanya bisa menahan diri saja melihat ketidakadilan dalam tubuh sistem pendidikan kita.<br /><br />"Gara-gara janji subsidi 267 juta itulah, kami berani merenovasi sekolah sejak tahun lalu. Sekarang, tahap renovasi masih jalan. Tapi dananya kurang. Tidak mungkin kami meminta dana dari siswa. Sekolah gratis, kok narik biaya lagi. Jadinya kami berhutang pada bank, bagaimanapun renovasi sekolah harus tetap berjalan." cerita ibu cantik lagi. Sekali saya menanyakan kemungkinan untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Tapi si ibu guru mengelak. "Kepala dinas saja tahu soal ini, tapi diam saja. Jadi memang sudah dari atasnya seperti itu mungkin."<br /><br />Selain subsidi, hal yang paling saya cermati dari sekolah-sekolah gratis yang menjamur di Bandung adalah guru-gurunya. Guru-guru ketiga adik asuh saya jarang memberikan pengajaran yang selayaknya pada murid. Terbukti dari kemajuan belajar ketiga adik asuh saya. Banyak materi-materi pelajaran yang tidak mereka kuasai dengan benar. Fakta ini saya peroleh dari hasil les pemantapan Ujian Nasional yang kami lakukan 2 minggu belakangan. Dua adik asuh saya yang lain juga mengeluh karena guru-guru mereka jarang datang. Entah guru Matematika, Bahasa Indonesia, atau lainnya. Kalau pun mengajar, mereka hanya disuruh mencatat dan fotokopi materi pelajaran. Lantas, mengapa mereka masih harus dituntut lulus dalam Ujian Nasional?<br /><br />Lalu, apa esensinya membuka sekolah gratis? Hanya untuk memenuhi tuntutan masyarakat kah? Kalau memang belum siap, mengapa harus dipaksakan? Adik-adik kitalah yang menjadi korban. Sama saja dengan kita menyia-nyiakan warga negara usia produktif kita dengan kualitas pendidikan yang menyedihkan.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-36032258947708779562010-03-04T14:07:00.004+07:002010-03-04T15:45:13.113+07:00Balada Ujian Nasional Kitaa...<div style="text-align: justify;">Pertengahan Februari lalu, saya dikejutkan oleh sebuah surat pemberitahuan dari SMA adik-adik asuh saya. Surat pemberitahuan tersebut mengumumkan jadwal Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Praktek mereka mulai 22 Maret-14 April 2010. Pihak sekolah mecantumkan biaya keseluruhan ujian sebesar Rp 300.000/siswa. Wew!Mahal juga, pikir saya saat itu.<br /><br />Seingat saya, dulu saya tidak pernah mengeluarkan biaya begitu besar untuk mengikuti Ujian Nasional. Lagipula, polemik Ujian Nasional kan sudah sampai tingkat kasasi. Kok masih terus dilangsungkan ya? Sekolah ketiga adik asuh saya tersebut juga termasuk salah satu sekolah swasta di Bandung yang mendapatkan subsidi Sekolah Gratis sejak tahun 2009 lalu. Lantas, kenapa masih dikenai biaya ujian segala?<br /><br />Berbekal uang 900.000 dan pikiran macam-macam di kepala, saya mendatangi sekolah tersebut tanggal 1 maret lalu. Saya bertemu dengan Ibu wakil sekolah bidang kesiswaan. Beliau ini sebenarnya anak dari kepala sekolah, yang dipercaya untuk mengurus sekolah tersebut sejak awal tahun 2009. Sang kepala sekolah memiliki beberapa sekolah di kota dan kabupaten Bandung, ceritanya. Well, semacam bisnis keluarga mungkin. Karena anak dan kerabatnya diserahi peran penting pada beberapa sekolahnya. Setahu saya sekolah-sekolahnya tergolong kecil dan dibangun di daerah kecil, seperti Majalaya sampai Garut. Tapi dengan banyaknya subsidi pendidikan untuk sekolah-sekolah di masa kini mungkin ini jadi bisnis yang bagus =D<br /><br />Nah, Ibu muda cantik yang ramah itu menerima saya dengan sangat baik. Saya bayar biaya ujian ketiga adik asuh saya tanpa banyak bicara. Tiba-tiba beliau nyeletuk bilang, "Seharusnya Ujian<br />Nasional tuh ga usah ada, itu kan cuma proyekan dinas saja." Senyum saya kulum, mengangguk tanda setuju. Wah, si ibu idealis juga niy. Kelihatannya beliau masih berusia 30-an awal, karena<br />kalo murni idealis kan biasanya mahasiswa yang berusia 20-an."Ujian Nasional itu cuma kedok." Si ibu cantik lantas menjelaskan alasan kenapa biaya ujian bisa semahal 300 ribu rupiah.<br /><br />Dalam UN, para pengawas ujian adalah guru-guru dari luar sekolah dan ada pengawas dari dinas. "Saya bulan lalu habis rapat koordinasi SMA negeri dan swasta se-Bandung Utara. Dalam Materi Rapat disebutkan bahwa sekolah harus memberi uang transpor dan makan bagi para pengawas UN." Lalu, ia menunjukkan lembar Materi Rapat UN yang ia hadiri di Dinas Pendidikan Kota. Di lembaran itu tertulis kurang lebihnya seperti ini:<br /><br />1. Uang transpor pengawas ruang diberikan oleh sekolah tempat pengawas bertugas sebesar Rp 15.000 per orang per hari.<br />("ada 3 orang pengawas dalam 1 ruang dan ada 5 hari ujian untuk 6 mata pelajaran yang diujikan,"terang si ibu)<br /><br />2. Uang makan pengawas ruang diberikan oleh sekolah tempat pengawas bertugas sebesar Rp 10.000 per orang per hari.<br /><br />3. Pengawas soal diberikan uang transpor oleh sekolah tempat pengawas bertugas sebesar Rp 100.000 per orang per hari.<br />(pengawas soal ini mungkin maksudnya pengawas/pembawa soal dari Dinas, ada 1-2 orang dan Rp 100.000 dalam rapat diganti oleh Pimpinan Rapat menjadi Rp 150.000 -pimpinan rapat adalah ketua rayon, kalo ga salah-)<br /><br />4. Tiap sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional wajib menyerahkan Iuran gotong royong yang dikenakan pada tiap siswa sebesar Rp 7.500.<br />(Si ibu cantik juga tak tahu apa gunanya iuran gotong royong ini)<br /><br /><br />"Mbak lihat sendiri kan, kalo kami hanya memungut uang ujian berdasarkan aturan itu saja. Sisanya untuk operasional UAS dan ujian praktek. Kalo di sekolah lain (uang ujian-red) bisa sampai 500 ribu bahkan 2 juta per siswanya," terang ibu cantik.Apa?<br /><br />"Lebih kasihan lagi kalo anaknya ga lulus, mbak. Tahun lalu saja tiap siswa dikenakan biaya 1,5 juta per mata pelajaran yang tidak lulus," lanjutnya. Waduh, kalo ga lulus 6 pelajaran berarti habis duit 9 juta dong..aih, aih. Satu setengah juta itu aturan dari sekolahnya ato bagaimana, tanya saya. "Aturan dari atas, alasannya soalnya beda dan biaya operasional para pengawasnya kan beda lagi,"jawab si ibu dengan nada makin tinggi.<br /><br />"Padahal kalo banyak siswa yang tidak lulus, kepala dinas prov-nya juga ditegur sama menteri. Lalu, kepala dinasnya akan meminta bagian pengumpul soal untuk membenarkan semua jawabannya anak-anak. Berarti sama aja kan? Apa artinya ujian nasional kalo begitu?" kata ibu makin berapi-api. Berarti uang 1,5 juta itu bonus ekstra untuk para pegawai dinas sekaligus biaya untuk menghapus jawaban anak-anak dan menggantinya sesuai kunci jawaban, pikir saya.<br /><br />"Kami, guru-guru,merasa kasihan sama anak-anak. Masa capek-capek mereka sekolah tiga tahun, berhasil tidaknya cuma ditentukan oleh 5 hari ujian. Ga adil kan? Standarnya juga dinaikkan tahun ini, jadi 5,50 untuk 6 pelajaran. Terlalu berat untuk sekolah kecil seperti di sini." Betul, jawab saya, dengan standar ujian yang sama maka tingkat kelulusan di daerah kota dan desa pasti berbeda. Kualitas pendidikan di negara ini belum terstandarisasi dengan baik sampai saat ini. Mulai dari Sabang sampai Merauke, kualitasnya pasti tak sama. Agh, gitu kok berani-beraninya bikin Sekolah Standar Internasional? imbuh saya dalam hati.<br /><br />"Kalaupun memang tetap ada UN, mungkin ada baiknya bila anak-anak yang tidak lulus tetap mendapat ijazah. jadi mereka tetap bisa melamar kerja. itu menurut saya lho ya," ujar si ibu lagi. Aturan sekarang, bagi siswa-siswa yang lulus akan mendapatkan ijazah dan surat tanda lulus. Jika tidak lulus, mereka tidak akan mendapatkan keduanya. Jadi harapan siswa untuk melanjutkan studi atau bekerja tidak terputus begitu saja.<br /><br />Lalu, kenapa Ujian Nasional tetap diadakan juga Bu? BUkannya kasus UN sudah sampai tingkat kasasi? tanya saya. "Nah, itulah. Bambang Sudibyo, menteri pendidikan tahun lalu sudah keburu bikin Permen. Peraturan Menteri bahwa UN tetap akan dilaksanakan. Menteri Pendidikan yang sekarang ini, M.Nuh, tidak bisa mengubah Permen ini. Bisa sebenarnya, tapi jarang sekali ada Menteri yang mengubah<br /><br />Permen. Jadilah, Permen manis buat kita semua,"jawab beliau diakhiri senyum simpul yang membuatnya makin cantik. Kalo menurut laki saya, Permen tersebut tidak diubah karena banyaknya protes dari pejabat Dinas Pendidikan. Beban biaya untuk membatalkan UN dianggap terlalu besar karena proses pengadaan UN sudah dimulai sejak tahun lalu! Terlalu besar yang akan hilang dari kantong mereka mungkin, pikir saya.<br /><br />"Seluruh jajaran Dinas Kota maupun Prov pasti tahu soal ini. UN itu proyek besar. Orang-orang atas pasti dapat bagiannya," asumsi si ibu cantik sambil tersenyum sinis. Mengingat proyek UN adalah "proyek bersama pejabat pendidikan" maka kepala-kepala sekolah mungkin tidak dapat berontak atau protes. Masalahnya, cap kelulusan anak-anak didik mereka yang pegang. Legalitas sekolah juga ada di tangan mereka. Kalau si ibu cantik ini bersuara sekeras ini pada pejabat di atasnya, bisa-bisa sekolahnya dibubarkan tanpa alasan jelas. Lantas, bagaimana tanggung jawabnya pada orang tua siswa?<br /><br />Mungkin itulah sebabnya, si ibu cantik ini bertutur begitu semangatnya pada saya. Saya mengaku sebagai mahasiswa. Mungkin beliau ingin melepaskan uneg-unegnya pada saya dan sedikit berharap suara saya bisa berbunyi lebih keras darinya. Bagaimanapun, beliau tahu semua kecurangan dan kebusukan para mafia pendidikan itu tapi tak mampu berbuat banyak, selain bertahan dan pintar-pintar menahan diri. Karena beliau masih berada dalam sistem pendidikan itu sendiri. <br /><br />Gambaran tentang UN ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tapi saya masih kaget melihat betapa riilnya kecurangan-kecurangan tersebut terjadi. Lebih kaget lagi, para guru sudah banyak yang tahu soal ini, tapi tidak bisa berbuat banyak. Tapi setidaknya mereka tetap berusaha bertahan dan mendidik murid-muridnya. Lebih mulia jasanya daripada pejabat dinas ataupun anggota dewan terhormat yang masih saja ribut soal duit hilang Century.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-36097265206072055382010-03-03T14:49:00.000+07:002010-03-03T14:56:57.550+07:00Counting mathi think me is one of millions children who hate math since their school time. it was began when they started to hate to memorize multiplication or deviation. 1x1, 5x5, owh.. 7x8,etc. i do understand phytagoras, but i always forget which one is cos and sin. it's getting harder when i was in senior high school. quadrate equation is big "yaiks" for me. then here they came logarithms, integrals, factorials. OOw, i also hate advanced theory of geometrical volumes. Very BIG NO NO for math.<br /><br />so i became super duper stupid on calculus. Hahaha.. But i'm proud of my double "D"on Calculus (in one academic year). Wkwkwkwkwk....<br /><br />as an honorable member of MATH IS A MONSTER CLUB, I take my life off of it. I count : numbers, money, shopping fee, dinner tax with calculator. I am so countingphobia.<br /><br />That's bad, i know. I also got shame for my misscounting numbers. My dearest one (<a href="http://kapucino.org">leksa</a>), for example. He laugh out loud everytime i made mistake of penjumlahan atau pengurangan. Im losing a lot of money because i cannot count my shopping fee very well.<br /><br />I also ashame when i teach my supported sister about mean, median and modus. It is not because of the equation, but because i can not count perfectly :-s<br /><br />I even realize that it's difficult to me to count 8+6, is it 14 or 13? or 37+25, is it 62 or 52? Shit. I have to triple check my money counts since i usually miss it badly. Im so pathetic.<br /><br />now, i realize that i need to learn how to counting again. for my health, i guess :D<br /><br />i wish that arithmatics courses (simpoa's methods) was spread out earlier, when im 8 maybe. so my mom could push me to joined it. i was too big for the course at that time --at least, my parents thought so.<br /><br />i wish my math teacher was good enough to teach me. in my whole life, i only found 2 teachers who could make me enjoying math very well. it was my 6th grade teacher in elementary school and my private teacher in high school.<br /><br />owh, i remember how i really like my private math lesson at high school. not only because of the teacher helped me to solved my homeworks but also i accompanied by my handsome neighbour. he is one of coach in MATH IS MONSTER CLUB, half netherlander, Malang Punk Community member and almost be a moviestar -before he got an accident and died. yes, i got crush on math at time =D<br /><br />i also wish that math is as simple as it is on elementary school. i wish there is no calculus. well, yeah..that's make no sense, no science. ugh, i wish channing tatum was my math teacher.haha..Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-61237911508450804572010-02-22T14:21:00.003+07:002010-02-22T14:49:55.832+07:00Sodara banyakSiang ini gw en teman-teman satu kerja tak sengaja membahas tentang keluarga dan persaudaraan. Arfah yang menjadi anak ke-10 dari 11 bersaudara membuat gw, Primus, Dita terkagum2. Jaman sekarang masih ada yaaa yang bersaudara banyak? Tampaknya progam KB jaman Pak Harto tak sepenuhnya berhasil. Lalu, Moje muncul.<br /><br />Primus : Nih, Moje juga sodaranya banyak.<br />Gw : Berapa Je?<br />Moje : Gw 10 bersaudara..tapi yang 2 meninggal.<br />Arfah : Samaa..gw juga aslinya 12 bersaudara..<br />Gw : Wooo..<br />Dita : Oh, terus..meninggalnya pas belum dilahirin ato apa?<br />Moje : Hah? Ya pasti udah dilahirin laaaahhh....Hahahahaha.. (diikuti tawa berderai kami semua)<br />Dita yang menyadari omongannya yang salah, ikut ketawa.<br />Primus : Kalo belum dilahirin, bukan lahir namanya...tapi keguguran..Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-78307177033897691312010-02-08T19:56:00.000+07:002010-02-08T19:59:00.154+07:00Wrong directioni should take psychology major or communication major, i guess. this biology things sometimes doesn't fit me well. it is not that i don't like it. i like it since i chose it to enter ITB, my dreamland of teenagehood. my brain seems to be familiar for those "biology" things as written on my IQ test before i graduated high school.<br /><br />yes, it was written that i suitable to become a docter or a civil engineering. both are definitely my fave major. a docter, hahaha....i'm a hemophobia, a person who are too afraid of bleeding or see bloods (euh, i even get itchy when i think of it). next, a civil engineering? i hate math, a lot. people says, math is a terror for most of indonesian's children. yes, i am so indonesian. i also hate physics, especially my physics teacher.<br /><br />so, a docter has closely related with biology. that's why i chose biology back then. even though i want to study 'bout human psychology. it is so interesting to know why my brother become so introvert. and why i become so pervert, hahaha.. but i hate a vagrant schizoprenia. people who lost their minds and hanging around the streets are basicly schizoprenia. yeah, really! they are just unlucky. i mean, if they're genius and invented something like atomic bomb, they will be famous and not homeless. but then, i'm too scare of them. so, i chose biology.<br /><br />but, maybe i should chose communication or journalistics major back then. this is my fave major since i'm a teen. but, i like ITB more than UNpad or UI. it sounds more cool, back then. Hahaha..stupid me.<br /><br />Well, i'm not regreting for taking biology again on my grad school. no, i'm not that idiot :p But, i just worrying my analysis capability for thesis. i feel empty now, as empty as the day i enroled my grad school. urgh!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-5379166194927802292010-02-05T18:30:00.002+07:002010-02-05T18:37:31.971+07:00Writing in English :plife wouldn't be less than messy. well, i came into this idea of writing my blog in english. it's not that i hate my native language or hate any part of my country, but i guess lots of my friends are doing exactly the same. no, not on the part of "hate" word. they just writing their blog in english, also.<br /><br />i just read a blog of my junior's, a very gorgeous one. she's thin, clever, rich, have a very unique name and being blessed for duplicating Cinta Laura's face =) (it's true, she's soo Cinta Laura..without her stupid accent, haha). She just much younger than me, but she has a very great blog in english. well, i know other's are better than hers. but sometimes we get envy with what someone's has, when we think they are better than us isn't it?<br /><br />i mean, my bestfriend <a href="http://mindutzzz.blogspot.com/">ami</a> also writes her blog in english. that didn't dragged me to do the same.how odd, eh?<br /><br />my last conversation with a grad schoolmate also dragged me to writing my thesis. it's only because she has better marks of every single lectures that she has taken. she also proudly said that she's got 3,74 of GPA (of 4,00) on this last semester. shit!<br /><br />now i know what a competition means, haha..<br /><br />no matter who she or he is, if you both has the same goal at a time. there will be a competition between both of you. yes, even for Mr. and Mrs. Smith (played by Brad Pitt and Angelina Jolie). SOns of Adam also have to compete anyway =)<br /><br />if animals are mostly compete for food, people are dangerously compete for almost everything. their mates, their carrier, their jobs and so on. well, in my surrounding now..we compete for a marriage.<br /><br />maybe i should say about the competition of graduation. but, we eventually graduate ourselves. it's only depends on our efforts and fate (or maybe, prays). besides that, lots of my girlfriend seems to be compete each other to fulfill their destiny of marriage. yesss, they said that it's our destiny. no, not mine. my destiny happens to be live happily ever after, whether im married or not and become a fairy in heaven =p<br /><br />i don't bother, because they don't bothering me anyway. but i just keep asking, why this is kinda like a race? they said we're running out of our time. time of what? menopause or self-esteempause? my dearest one, <a href="http://www.kapucino.org">leksa</a> also said that this is maybe only a Lifetime Achievement Award for some people. they want to prove that they can make it, just like they can graduated. <br /><br />sooooo...i choose it as one of my life's choices. the same way i choose to not eat meat. and i choose Carla Bruni as the #1 first lady, better than Michelle Obama. also, i choose Jhonny Depp marry<br />Winona Rider (they're a great couple back then). marriage is about everytime we're ready and sure, rite dear?<br /><br />*yay! my first english entry!!Haha..Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-70055941429656148372009-09-06T21:23:00.003+07:002009-09-09T15:56:26.715+07:00BlackberrySeorang teman (A) sedang mengutak-atik handphone N 68 warna hitamnya. Tiba-tiba temen gw yg laen (B) nyeletuk,<br /><br />A : egh, itu blackberry ya?<br />B : Ha?<br />Gw : Ha?<br />B : N 68 kalee..<br />A : tapi kan warnanya item. blackberry tuh item kan?<br />B n Gw : gyahahahahahha...Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-1498035473241560832009-09-01T04:43:00.002+07:002009-09-01T04:58:20.353+07:00NgelanturAnda tahu musim apa sekarang? Bukan, bukan musim panas.. Di belahan dunia gw, sekarang ini musim hamil :p<br /><br />Teman yang nikah 7 bulan lalu, hamil. Teman yang nikah 4 bulan lalu, hamil. Teman yang nenggok suami di negara orang, pulang-pulang..hamil. Teman yang nikah bulan Juni kemaren pun..hamil! Alamakjang, semakin besar saja klub 'mommy yummy' seangkatan gw. Gw aga kuatir kalo jumlahnya semakin membengkak taon depan, alamat klub 'dara belia' angkatan gw makin berkurang member-nya.<br /><br />Tapi kayaknya lucu kali ya kalo anak-anak temen2 gw pada ngumpul gt. Hihihihihi. Gw panggil ponakan 1, ponakan 2, ponakan 3, soalnya lupa ama namanya. Pasti seru kalo gw dirikan klub 'anak-anak trendy masa kini', secara emaknye cantik2 gituh. Pasti anak-anaknya juga okeh punya. Gw tarik iuran ke emaknya 50rb, lumayan lah bwt bisnis sampingan. Hihi.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-15928265213558659992009-09-01T04:08:00.003+07:002009-09-01T04:18:17.277+07:00Charm<span style="font-family: trebuchet ms;">Sekelompok gadis-gadis berbincang2 seru tentang menstruasi dan perlengkapannya.</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">A : Egh, kalian pada pake merk apa?</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">B : Whi**** </span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">C : Kalo gw, Lau****</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">A : Owh, kalo gw pake carem (dibaca ala kadarnya).</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-52758251708960758262009-08-22T22:40:00.007+07:002009-08-23T00:38:45.195+07:00SBY on style<span style="font-family: trebuchet ms;">Mulai tahun depan, negara kita masih akan dipimpin oleh Presiden incumbent Susilo Bambang Yudhoyono. Kemenangan SBY dalam pemilu yang terselenggara bulan Mei lalu mengukuhkan jabatan mulia itu tetap berada di pundaknya. Walaupun diiringi dengan berbagai protes dan kritik dari lawan politiknya, SBY tetap mengatakan bahwa pemilu tahun ini berjalan sukses dan demokratis. =)</span><br /><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Beberapa pengamat boleh saja bilang bahwa kemenangan SBY ini dipengaruhi oleh solidnya tim kampanye Budiono, mantapnya propaganda kampanye partai, bla bla bla. Tapi ya kalo menurut gw, kemenangan SBY berkat baju. Baju? Ya, pakaian yang dikenakan SBY dalam berbagai kesempatan menjadi faktor yang mungkin luput diperhatikan orang.</span><br /><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Satu kali bertemu dg SBY, gw terkejut dg warna baju yang dikenakan siang hari itu. Kemeja lengan panjang berwarna oranye terang dari kain sutra. Sangat menyilaukan untuk pemandangan siang hari yang terik, walopun acara digelar indoor. Tapi warna bajunya sangat efektif untuk menarik perhatian (baca; eye-catching cing!). Semua mata pasti tertuju pada beliau, bukan karena dikerubuti pers dan pengawalnya tapi karena silaunya keberadaan SBY saat itu.</span><br /><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Nah, baju SBY saat itu menjadi hal yang paling menyita pikiran gw saat itu (instead of his speech, of course). Sepulangnya meliput kehadirannya, iseng-iseng gw brosing gambar SBY via mbah gugel. Inilah gambar-gambar yang gw dapet ...</span><br /><br /><div style="text-align: center; font-family: trebuchet ms;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAkI4AsLfI/AAAAAAAAAWo/oVVO7_8hjag/s1600-h/sby1.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 164px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAkI4AsLfI/AAAAAAAAAWo/oVVO7_8hjag/s200/sby1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372834090345836018" border="0" /></a><br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljP_QhYI/AAAAAAAAAXA/T4EI-ZHPtuA/s1600-h/sby2.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljP_QhYI/AAAAAAAAAXA/T4EI-ZHPtuA/s320/sby2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372835642970506626" border="0" /></a><br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljyNYEsI/AAAAAAAAAXQ/WKQ9DMdFwbM/s1600-h/sby6.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 231px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljyNYEsI/AAAAAAAAAXQ/WKQ9DMdFwbM/s320/sby6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372835652156527298" border="0" /></a><br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljXKmGeI/AAAAAAAAAXI/MAvP1Z3dgDM/s1600-h/sby8.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 211px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAljXKmGeI/AAAAAAAAAXI/MAvP1Z3dgDM/s320/sby8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372835644897106402" border="0" /></a><br /></div><br /><br />Wew, ternyata SBY sering sekali memakai pakaian dengan warna yang mencolok. Entah itu oranye, merah, dan paling sering biru (namanya juga maskot partainya..hehe). Yang pasti, pakaian yang dikenakan SBY selalu berbeda dengan para stafnya. Lihat saja gambar paling bawah, SBY memakai batik warna biru yang kontras dengan batik-batik yang dikenakan staf dibelakangnya. Well done, Sir.. senyum kemenangan yang indah bukan?<br /><br />Keberadaan SBY di setiap kedatangannya tampak selalu menarik perhatian karena pilihan pakaian yang mencolok dan kontras. Warna-warna yang dipilih SBY termasuk warna-warna cerah yang seakan memancarkan semangat dan energi bagi setiap mata yang memandang. Agh, gw jadi penasaran..siapa sih yang jadi stylist SBY? Beda lho sama Obama, yang bergaya khas: kemeja putih dengan lengan tergulung setengah. Kesannya sederhana dan bersahaja, pas untuk kondisi Amerika yang dirundung krisis ekonomi global. Nah, bisakah kita mengandaikan pakaian-pakaian SBY menjadi tanda untuk memberikan semangat pada negeri yang lunglai ini? Bisa jadi benar, kalo gw yg jadi stylist-nya. Hehehe..<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAr4NHRinI/AAAAAAAAAXY/VoAQE3KYifI/s1600-h/obama.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 225px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/SpAr4NHRinI/AAAAAAAAAXY/VoAQE3KYifI/s320/obama.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372842600045841010" border="0" /></a><br /></div><br />Berbeda pula dengan JK, yang seringkali memilih warna netral dalam berpakaian (entah itu putih, abu-abu atau krem) atau Megawati yang melulu merah. Pilihan pakaian SBY terlihat lebih variatif dan sekali lagi...mencolok perhatian. Jadilah SBY pusat perhatian dan pemenang di hati mereka-mereka yang tercolok itu :)<br /><br /><br /></div><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-29785251356123667812009-08-22T16:45:00.005+07:002009-08-23T00:37:49.282+07:00Gambar itu, punya fesbuk<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Beberapa kali gw dateng ke cafe tempat nongkrong, tampak pemandangan lumrah para pengunjung yg asyik mengotak-atik leptopnya. Hampir 99% pengunjung ituh pastilah sedang membuka halaman jejaring sosial paling hip saat ini, fesbuk. Ga heran, demam fesbuk emang luar binasa. Hampir semua teman yang gw kenal di kampus pun punya kebiasaan membuka halaman fesbuk sebagai halaman pertama yg dibukanya saat berinet ria. Yah, kalo ga buka twitter atau plurk =)</span><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Nah, gw pun punya kebiasaan sama. Buka fesbuk setelah mengklik program Mozilla Firefox. Anehnya, hari ini gw memperhatikan image yang terpampang di halaman muka fesbuk. Ilustrasi sederhana tentang jejaring sosial. </span><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Hemmh...ada 6 image pria dan 7 image wanita. Seakan menanalogikan bahwa jumlah wanita di dunia lebih banyak daripada jumlah pria. Lalu, ada garis penghubung satu image dengan image yg lain. Analogi untuk hubungan pertemanan antara anggota jejaring sosial. Wah, mengapa garis penghubung image wanita lebih banyak dari pria? Coba perhatikan image wanita di bagian tengah gambar. Dua image wanita di bagian tengah memiliki garis penghubung lebih banyak daripada image2 pria yang ada dalam gambar ituh. Mungkinkah ini menganalogikan kesukaan wanita terhadap jejaring sosial itu lebih tinggi dibandingkan pria? Hemm, entahlah.</span><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Yang jelas, ada hal yang paling bikin risih dalam gambar itu. Kenapa image2 itu diletakkan pada negara-negara besar saja? Jepang, India, Eropa, Rusia, AS, Brazil, Australia, dsb. Kenapa ga di Indonesia saja? Kan negaranya besar =)</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">(untung si maling sia g diakui juga dlm gambar itu, klo ga pasti dianggap mencuri pasar fb indo. lhoh? ko g nyambung? hihihi)</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;"> </span><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a style="font-family: trebuchet ms;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/So_C9Vu_UAI/AAAAAAAAAWg/r-pkJNZQxMU/s1600-h/fb.bmp"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 82px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_BP0qb88Khas/So_C9Vu_UAI/AAAAAAAAAWg/r-pkJNZQxMU/s200/fb.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372727239538331650" border="0" /></a><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">gambar itu</span><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-82800636494209481872009-08-18T20:26:00.002+07:002009-08-18T21:00:16.488+07:00G.I. Joe<span style="font-family:trebuchet ms;">Teman (T) : Aduh, pengen nonton pilem niy.</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Gw (G) : Cek aja di web 21cineplex</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">T : oh iya..egh, ada jijo niy..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">G : Hah? Apah? Ji ai jo maksut lo?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">T : oh iya..ituuhh...bagus ga siy ji i jo (dibaca apa adanya) ?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">G : Ji Ai Jo!!</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">T : Iyah..iyah.. bagus ga siy?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">G : Efeknya bagus siy</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">T : Hemm, menurut lo bagusan mana pablik enemi ato ji ai ju?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">G : JIII AIII JOOOO!!</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-32772195542494040632009-08-13T22:09:00.003+07:002009-08-14T00:22:14.006+07:00Cita-cita Esempe<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Beberapa hari yang lalu gw pergi ke bank bersama seorang teman. Mengambil tiket antrian dan duduk di barisan kedua dari depan. Terdengar suara mbak2 dari speaker ruangan, "Nomor antrian dua, empat, tiga di loket tiga." Agh, gw jadi teringat kenangan masa esempe dulu.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Gw inget pas esempe tuh dulu, gw punya cita2 bekerja di bank sebage mba2 yang ngebacain nomor antrian gitu,hahaha.."</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Itu suara komputer kalee.." sahut temen gw.</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Nah, gw baru tau pas esema tuh, hahahahaha...Tapi gw mikir lagi, dia rekaman dari nomor antrian satu ampe berapa tuh ya? Cape banget dah."</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Kagak kali. Dia rekaman angka 1-9 doang kali trus digabung-gabung gitu. Jadi cukup sekali rekaman ajah."</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Hoo..iya ya?"</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Kisah lucu ini terus gw sampein ke laki gw dan dia mengiyakan jawaban temen gw.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Emang ada program itu mah..Kita tinggal rekaman bilangan ratusan, puluhan dan satuan dan kalimatnya trus digabungin pake program. Tiap teller dibekali sebuah tombol untuk mengaktifkan nomor antrian selanjutnya.Nah, programnya secara otomatis mengenali teller mana yang menekan tombol sehingga nomor antrian yang disebut langsung ditujukan pada loket yang ditempati teller penekan tombol. Sederhana kan?" jelas si bawel itu dengan antusias.</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Oh, program yang sama dipake untuk operator hape juga ya?" </span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">"Yup, operator yang bacain jumlah sisa pulsa kita."</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Oh no, gw baru malu karena baru tahu. Heu. Gw juga harus cari cita-cita baru niy.. Sesuatu yang mirip dengan peran embak2 'announcer' nomor antrian gitu lhoo.. </span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Temen gw kembali memberikan jawaban sedap, "Jadi bagian informasi di stasion aja tuh moth. Kaga pake rekaman itu mah."</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;font-family:trebuchet ms;" >Perhatian, perhatian kereta Manohara dari arah Kelantan siap diberangkatkan..Pada para penumpang harap bersiap dengan serbuan Pangeran Fakhry...</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Agh, asyik juga sepertinya..hihihi..</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> </span></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-29152713.post-19362859070506135902009-08-13T21:47:00.003+07:002009-08-14T00:19:19.463+07:00Digimanain?Seorang teman gw beranjak ke kamar mandi untuk wudlu sholat maghrib. Ia mendekati pintu kamar mandi dan bertanya,<br />"Lampunya ko ga nyala, digimanain atuh?"<br />Tampak ia bingung mencari-cari saklar lampu kamar mandi.<br />"Dipencet" jawab gw.Unknownnoreply@blogger.com0