Si gw yg belagu..dapet undangan pernikahan Meitha (BI'02) siang inih. SI gw yg belagu bingung pake baju apah, secara..smua bajunya lebih banyak diperuntukkan untuk karnaval (seperti kaus kaki belang2, kaus warna-warni, legging merah menyala, spatu kuning) ato untuk pemakaman (hideung__hitam-red__kabeh!).
Kata temen kosnya si gw yg belagu, udah pake terusan garis2 lo ajah!
Aduh, ini kan baju ke'binal'an gw, jawab si gw yg belagu.
Habis, mao pake apa lagee??
Ya sud, ntah papah...
Si gw yg belagu lalu memakai bajunya yang ala kadarnya. Yah, cuma terusan putih bergaris2 hitam biasa. SI gw yg belagu lalu ingin tampil ruarr binasa dengan *high heels* setinggi 9 cm kepunyaan temen Lamongannya, si Bibik.
Terusan garis2 sepanjang lutut (lebih atas dikit deng!) + heels = stunning..
Si gw yg belagu pun naek angkot menuju tempat kondangan, mampir dulu ke simpang..bertemu dg teman2 (Mam Liong a.k.a Yelliantty, Tanteu Ike, Mama Leronk a.k.a Lerry) yg hendak pergi sama2. Si gw yg belagu turun dari angkot terburu, karena sesuatu dan lain hal. Terburu, heels yg tinggi meleset turun..dan, GUBRRAKK!! Si gw yg belagu tersungkur di pinggiran Pasar Simpang (adegan ini diiringi tawa orang2 yg ada di Simpang).
Dengan tampang kesakitan dan malu, si gw yg belagu membayar ongkos Pak Supir dan menemui teman2nya di depan Salon Memory. Teman2nya heboh seketika, menunjuk2 lutut si gw. Apaan? Ouw, rupanya lutut Si gw yg belagu berdarah2. Spontan, teman2nya membersihkan luka dan menempelkan Hansaplast pada lututnya.
Si gw yg belagu dan teman2nya lalu naek angkot menuju tempat kondangan, Gedung Serasan (Sesko TNI) di jl. Martanegara. Tau tempat itu ga? Dari semuanya, yg tau tempat ituh cuma Mam Liong seorang. Jadi, si gw nurut aja..klo disuruh naek ya naek, disuruh turun ya turun.
Mereka pun turun dekat Perumahan Sesko AD. Di sini, Mam Liong bingung dan bertanya pada tentara yg berjaga di salah satu posko. Gedung Sesko itu rupanya ada di sebelah pom bensin, maka mereka pun berjalan. Alamak! Si gw yg belagu mengeluh karena harus berjalan dengan *heels*-nya. Sakkiittt...pekiknya dalam hati.
Untungnya, teman2 si gw teramat peduli pada si gw sehingga mereka mengajak si gw naek angkot saja. Padahal gedung yg dituju hanya berjarak 5 menit perjalanan dengan angkot dari tempat mereka naek. Aih..aih..rugi seribu!!
Sesampainya di tempat, mereka pun masih harus berjalan sekitar 5 menit menuju gedung. Asu! umpat si gw dlm hati. Sakitnya tumit kiri bekas jatuh tak tertahankan. Memakai *heels* setinggi 9 cm = berjalan jinjit dengan lo hanya mengandalkan jari-jari kaki lo untuk menapak tanah.
Kesakitan di kakinya trus menjadi-jadi hingga makanan enak pun tak terasa. Berdiri pun tak enak, apalagi berjalan. Tapi si gw yg belagu berusaha tegar, biar ga malu2in. Niatnya cari jodoh di tempat kondangan tetap tak tergoyahkan. Tapi sayang, para lelaki tak menampakkan batang *anu-nya* (heheh).
Perjalanan pulang pun berasa di neraka jahannam (belum pernah kesana siy, dan mudah2an g kesana, amien). Kaki kanan si gw yg belagu pun keseleo dua kali. Sampai terpincang2..
Karena belagu ingin pake sepatu, jadinya maluuu dan kaki kaku-kaku..asu !!(bhs jawa:anjing)
24.6.07
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
makanya lu jadi anak jangan belagu,,
mana ke kondangan meitha ga ngajak2 gua lagi... (padahal mah secara gua lagi di lapangan, hahahaha..)
ngomong2 tentang salon.. tadi gua potong di salon memori, trus kependekaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnn...
aaaaaaaarrrrrrgggggggggghhhhhhhhh...
Post a Comment