15.7.06

Sepetak bayangan

Entah apa yang menggelayuti pikiranku. Tiba-tiba sebuah petak bayangan mencuat dari balik kisi hatiku. Sebuah petak yang memperlihatkan bahwa suatu saat nanti aku akan mempunyai seorang anak. Seorang anak yang teramat manis.Terlalu manis sampai au hanya ingin memilikinya seorang diri. Tak mau berbagi dengan mertua atau suami. Aku menyayanginya tiada habis, seperti ibu menyayangiku,seperti nenek menyayangi ibuku. Sepetak itu begitu nyata,senyata udara yang kuhirup..senyata embun yang merembes di sela dedaunan. Sayangnya, sepetak itu tidak memperlihatkan bagaimana anakku terlahir.Apakah dari rahimku atau rahim perempuan lain. Tak peduli,hanya bahagia terasa. Mungkinkah ini sepaket kiriman dari masa mendatang?

1 comment:

Anonymous said...

hmmm...