28.7.07

Sebagitu Asyikkah Sinetron kita??

Hari Kamis (26/07) malam lalu, gw dan bibik menyempatkan makan di rumah makan Padang dekat Pasar Simpang. Saat itu, tidak ada pengunjung lain selain kami sehingga para pelayan tampak santai2 menonton televisi, yang dipasang di salah pojok ruang yang terlihat oleh seluruh orang yg ada di sana.

Tak sengaja, gw dan bibik menilik sebentar tayang televisi apa yg mereka tonton saat itu. Sebuah sinetron, rupanya. Kalo engga salah, sinetron Legenda yg tayang di Trans TV. Sinetron yg mengangkat legenda-legenda kuno ke dalam kisah masa kini. Malin kundang, misalnya, digambarkan menjadi lelaki tampan yang modis walaupun tinggal di dusun atau Kang Kabayan yg mendadak muda karena diperankan oleh Rafi Ahmad. Aneh tapi nyata.. (mengutip slogan sebuah tayangan TVRI tempo dulu).
logo Legenda

Yah, soal kualitas sinetron kita memang sudah mengundang banyak kritikan dan protes dan segala pihak. Tapi gw heran, kenapa semua org masih menontonnya? Seperti para pelayan di rumah makan padang malam itu. Kesemuanya lelaki dan tampak serius sekali mengikuti serial tsb. Sampai-sampai, seorang bocah seumuran SMP yg juga jadi pelayan di sana duduk serius di barisan paling dekat televisi (radius 3 meteran).

Awalnya, gw kira mereka cuma asal nonton saja (asal ada tontonan, ya ditonton maksdunya). Saat jeda iklan, mereka memang mengganti tayangan ke channel lain (yg juga menayangkan sinetron :p). Mereka pun mengalihkan perhatiannya ke hal lain, seperti ngobrol. Eh, tapi..usai jeda iklan...mereka menghentikan obrolan, mengembalikan channel ke tayangan semula dan lagi-lagi, ya...menonton sinetron itu lagi.

asmiranda
Gw sempat mikir lagi..jangan2 sinetron tsb diperankan oleh gadis pesinetron pujaan pria-pria seperti Asmirandah, Chelsea Olivia ato Cinta Laura. Gw lantas memperhatikan sinetron itu lebih seksama, eh engga ada kok... nama2 di atas. Lalu?

Mungkin...mungkin sinetron kita menyedihkan, tapi mengasyikkan utk ditonton...???

5 comments:

ikram said...

Ya, bagaimanapun masyarakat perlu hiburan. Persoalannya, mau nggak pengelola televisi menyelenggarakan acara hiburan yang mendidik/mencerahkan?

Anonymous said...

iya, setuju sama ikram. orang2 di pertelevisian tampaknya masih terlalu mikirin duit (rating) daripada efek hiburan itu sendiri.

btw tadi malem gua juga nonton legenda 'Ratu Pantai Selatan' loh, hahahaha xD

hanya untuk menghujat

Anonymous said...

setuju ama ikram dan rime,..

dan semua yang bakal koment setelah gue..

Setuju..

ireng said...

@ikram: nah, kapankah mereka2 itu sadar??
@rime: sama kyk gw, nonton utk mencaci maki sinetron
@leksa: ga kreatip...ngikut ajah..

Anonymous said...

setuju juga ama diatas gue...












huakakakak....
(spam wae lahh....)