Secara, gw ga ngerti gitu lhoh!

Alkisah, seorang teman yg selama ini kuliah di Belanda mampir ke Bandung bulan lalu. Kami bertemu dan saling bercerita panjang kali lebar tentang kehidupan kami masing2. Kangen2an, ceritanya..

Dia bercerita banyak mengenai liburannya keliling Eropa, pacarnya yang bule nan ganteng, dan impiannya ke depan. Tak mau kalah, gw pun bicara banyak hal tentang hidup gw yg stagnan (melulu TA-tugas akhir,red-). Tiba-tiba dia nyeletuk,
"Eh, ngomong apa tadi? Secara.. maksudnya apa?"
"Ha?"
"Iya..kamu tadi ngomong pake kata "secara", artinya apa?"

Nah lo, bingung kan gw. Teman gw menanyakan kata "secara" yang sering diucapkan oleh anak muda jaman sekarang (masih muda gw!). Hampir setiap teman yang gw temui selalu membumbui percakapan mereka dengan satu kata ini "secara". "Secara gitu, gw kan ga bawa duit.." atau "Secara dia masih suka bolos.." dsb. Percakapan ini tidak ada dalam kamus teman gw, yg notabene udah 3 taon tidak pulang ke Indonesia. Secara, percakapan macam ini kan baru setahun atau dua tahun yang lalu menjadi tren anak muda.

Terus terang, gw pun tidak tahu bagaimana asal muasal kata ini bisa muncul dalam setiap percakapan anak muda masa kini. Kata "secara" yang biasa muncul untuk melengkapi kalimat sebagai penghubung kata benda, tiba-tiba saja digunakan sebagai 'bumbu' percakapan dengan fungsi yang tak jelas. Absurd. Dalam percakapan masa kini, kata "secara" digunakan dengan bebas oleh penggunanya tanpa aturan yg jelas. Asal ada kata "secara", ya pasti orgnya dianggap org yg paling gaul sedunia (berlebihan nih!).

Karena gw ga paham bagaimana ihwal awal kata "secara" ini muncul, gw menjawab pasrah,
"Sebenarnya ga ada artinya. Cuma kata yg lagi tren seperti sekarang..seperti capeee deehh.."
"Ha? Kata-kata apa lagi tuh?"
O em ji. Ampyun deh neng.

Sebenarnya apa sih artinya "secara" ??