1.Awalnya gw ogah banget deh dateng ke seminar nasional dg tema ketahanan bangsa itu. Tapi apa daya, tugas memanggil. Acaranya tergolong besar karena dihadiri oleh ketua MPR, DPR, DPD dan Panglima TNI. Acaranya begitu membosankan karena bapak2 terhormat itu berbicara tentang teori-teori yang terasa mengawang-awang, tidak riil untuk kedaulatan bangsa ini (tssahh!!bahasanyaa..). Mereka banyak bicara tentang kebangsaan yg ideal dan bla bla bla.. Hal yg paling menarik justru datang dari bapak ketua DPD RI yang memberikan dua opsi pada akhir presentasinya tentang peran DPD: 1. mempertahankan DPD dengan anggaran dana yg berlebih, 2. membubarkan DPD... wakwaww..(gw memilih yg pertama ya, pak! tapi anggarannya buat saya.. =p). Panglima TNI juga membuat gw tertarik pada awal presentasi karena saat namanya dipanggil, gw kaget. "Lho, sejak kapan rektor gw jadi panglima? tambah tinggi pula..," batin gw. Ups!
Dari seminar ini, gw semakin yakin kite harus menerapkan pepatah 'sedikit bicara, banyak bertindak'...ya, itu kalo kite mu bangkit menjadi negara besar.
Hidayat Nur Wahid
batagor en colenak
Atas nama kebangkitan nasional, dari acara ini gw mendapat inspirasi untuk mematenkan semua jenis makanan yg gw makan hari itu. ga lucu kan klo tiba-tiba batagor kesayangan kite diaku2 org malay sebagai makanan pokok mereka??3.Huupss, gw sengaja dateng ke peringatan 18 taon radio Ardan demi tujuan mulia : mengantar junior kosan (temen kosan tp lbh muda usia, maksutnya) menikmati malam seninnya *sok baek hati* hehe.. ;)) Engga deng, tujuan laennya ada juga...menonton Maliq d'Essential, Ran (penasaran ama yg namanya Asta, keknya lucu..hihi), en Mulan Jamidong (secara kedon-dong, bukan kedon-lah). Sengaja banget nih gw bela2in ke studio Ardan utk beli tiket en sengaja banget gw mengeluarkan duit 25rebu untuk menongton acara wah di sabuga ini. Sengaaajaaa...
Well, sayangnya gw, fifi (junior kosan gw), en Medusa datang terlambat karena antrian masuk yg sangat panjang di depan pintu utama sabuga. Jadinya, kami ga sempat nongton Ran beraksi en cuma sempet melihat cuplikan atraksi mereka di layar besar dekat pintu masuk. Hiks.. Ah, sayangnya lagi saat kami datang, d'massive sedang menguasai panggung. Aaarrrgghhhh!! Your music kills me, klo ga salah judulnyaa.. duh, biyung! Maaf saja, gw tidak terlalu tertarik dengan ben amatir seperti mereka (beeurgh, belagu amat bu!).
Sayangnya, sayangnya, sayangnya lagi atraksi mereka dilanjutkan dg penampilan the Rock Indonesia. Ouw, yea..the another amateur! Kami (gw, lebih tepatnya) bernapas sedikit lega kemudian, saat Mulan Jamidong muncul. Perempuan berhidung yahud ini berhasil 'memaksa' gw untuk ikut menyanyi.
Lalu ada afgan-nista yg dielu2kan gadis2 abege (anak baru gedebage). Berikutnya, Maliq tampil dg penampilan yg -seperti biasa- atraktif dan memukau. Mereka membawakan lagu-lagu hits seperti Terdiam, Heaven, Blow My Mind dan singel terbaru mereka, Dia. They amaze me again , again, and again.. Begitu Maliq turun, auditorium sabuga yg semula penuh langsung berkurang hingga sekitar separuhnya. Tampaknya semua orang datang untuk menongton Maliq sama seperti kami ;)
Lagi-lagi, atas nama kebangkitan nasional..kita harus terus mencintai musik negeri sendiri dan marilah kita tingkatkan musikalitas kita, jangan melulu menyukai mereka yg amatir =))
5 comments:
intinya kan merayakan dan memaknai..
setuju,,, HIDUP NGIMOTH untuk kesediannya berbagi hal-hal maha penting dari aktivitasnya dari ketiga acara tersebut di atas.
thanks to FIKOM ungfad, kampus paling rea mahasiswa secara eta tempat nongkrong, bukan kampus. to buku "Sekolah Itu Candu" *i'LL share too huney...heuheu*,,, and to Pembunuhan Massal tanpa Voodoo dan Hoodoo...
Yeah, U rock beibeh...HIDUP CANXCHUT!!!
tuh kan jalan2 dan nonton konser ga ngajak2.. geuleuh lah -_-
@leksa:memaknai dg kesenanga..heu
@duniaputri:bela univ sendiri neh? ;p
@rime:kau, si pacar dan dunia kalian..bagaimana gw bisa mengusiknyaa??
tuh kan ada duit buat makan2 dan jalan2 .. inget tuh ama utang .. hehehe
Post a Comment