Kartu ATM Siapa?

Sabtu, 19 Mei @ Simpang-Dago
Gw bertolak (eits!) dari kosan Bona a.k.a Novi Gajah Bengkak di Cisitu Baru menuju Pasar Simpang. Gw berangkat di malam hari sekitar pukul 19.00 WIB dengan bawaan sekeranjang barang yang berat. Gw mendadak baru inget tidak punya sepeserpun uang, kecuali seribu perak untuk ongkos angkot. So, gw berniat ambil uang dulu di ATM BNI Salon Memory Simpang.

Sambil merengut (karena bawaan keranjang), gw berjalan melewati angkot ijo Kalapa-Dago yang ngetem seenaknya di pinggir jalan. Seseorang kemudian berpapasan dengan gw, seorang cowok berbadan tinggi (yah, siapa sih yg bisa lebih pendek dari gw??) make jaket merah dan celana pendek (yang belum tentu pendek buat gw, ergh). Eits, lumayan nih cowok, pikir gw. (Bertampang lumayan, maksudnya..yah, bisa lumayan ganteng bisa lumayan jelek..hehe)
Yah, sebuah kesimpulan yang terlalu cepat mungkin, mengingat mata gw yang teramat sangat rabun di malam hari (without my precious glasses).

Saat mendekati kotak ATM, terlihat seorang tante dan seorang om yang menunggu di luar kotak. Tanpa berpikiran macam-macam, gw masuk ke kotak ATM sebelah kiri. Begitu masuk, mesin ATM dari kotak sebelah kanan berbunyi "Tiit..tiit..tiit..." kencangg banget. Tidak ada siapa-siapa di sana. Apaan siy? Rusak ya?, pikir gw. Tak peduli, gw ambil duit dari mesin ATM dan menyisakan 30 ribu rupiah untuk sisa uang bulan ini. Miskinnya guah, keluh gw.

Sebelum keluar, bunyi mesin sebelah yang menusuk telinga gw. Pengen tahu, gw mendekati mesin itu (dua mesin atm tidak dipisahkan sekat jadi bisa langsung berpindah dari satu mesin ke mesin yang lain). Tampaklah secarik nota pengambilan me'nongol' dari mesin. Gw ambil. Tapi mesinnya masih berbunyi. Kenapa? AH, kartunya juga me'nongol' dari mesin. Waa, kartunya ketinggalan! teriak gw dalam hati. Hah? Beneran ini ? Apa cuma akal2an orang yg mau ngerjain gw?? Sambil menenangkan diri, gw ambil tu kartu dan kembali ke mesin atm sebelumnya, ambil sekeranjang bawaan berat.

Tiba-tiba seorang cowok masuk ke atm sebelah, gw liat gelagaknya sambil mengacungkan kartu atm yg gw temukan. Mungkin saja ia pemilik kartu yang kembali untuk mencari kartunya. EH, dia malah mengernyit dan bertampang bingung. Detik berikutnya, ia masukkan kartunya dan gw pun yakin ia bukan pemilik kartu. Maka, gw keluar dan pulang.

Sampai di kosan, masih juga dengan perasaan bingung gw melonggok kartu ATM yang baru gw temukan dan melihat tulisan:

5264 2223 6012 5801
RIKO SATRIA

di belakang kartu tampak tanda tangan dan no. rekening 580****

Prediksinya, kartu ATM BNI Taplus warna perak ini punya cowok yg berpapasan dg gw sebelum gw masuk ke kotak ATM.

Ada niatan busuk untuk mengambil uang yang ada di rekening itu, tapi cuma niaat. Abisnya, gw tergoda sama jumlah saldo yang tertera di nota pengambilan uang. Ada sejutaan gitu boo!! Wuih, bisa buat beli seribu celana dalam tu buat pantat gw!Hehe..

Sebenarnya, dari hari Senin gw udah berniat mengembalikan kartu itu ke kantor cabang BNI TamanSari deket kampus. Tapi karena kelupaan, baru siang ini kartu itu gw serahin. Maaf ya Mas Riko, pasti udah kelimpungan nyari2 tuh kartu. Hehe..